InaRISK adalah portal hasil kajian risiko yang menggunakan arcgis server sebagai data services yang menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana, populasi terdampak, potensi kerugian fisik (Rp.), potensi kerugian ekonomi (Rp.) dan potensi kerusakan lingkungan (ha) dan terintegrasi dengan realisasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana sebagai tool monitoring penurunan indeks risiko bencana.
Kontribusi yang diberikan oleh United Nation Development Program (UNDP) adalah dengan menyiapkan data services yang menjadi data utama dalam InaRISK.
Pemetaan untuk situs cagar budaya di Prov. DIY dan Jateng untuk pengembangan InaRISK merupakan kontribusi dari UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Organization) bersama kemitraan BNPB, UGM, PT. Waindo SpecTerra, BPCB Prov. DIY, BPCB Prov. Jateng dan KEMENDIKBUD.
InaRISK
Diharapkan InaRISK dapat digunakan oleh semua pihak, termasuk masyarakat dalam menyusun rencana-rencana penanggulangan bencana dan selain sebagai portal untuk sharing data spasial dalam bentuk service gis adalah sebagai:
Aplikasi Online InaRISK sendiri dikembangkan dengan produk perangkat lunak gratis :
Node.jsĀ® adalah runtime JavaScript yang dibangun di atas mesin V8 yang dikembangkan oleh Google. Node.js menggunakan proses non-blocking I/O yang membuatnya ringan dan efisien. Paket module Node.js, yaitu NPM (Node Package Manager), adalah sebuah ekosistem module terbesar dari perpustakaan open source di dunia. Node.js dirancang untuk membangun aplikasi jaringan yang mudah untuk ditingkatkan, diperluas dan diperbanyak.
PostgreSQL adalah, sistem database relasional open source yang kuat. PostgreSQL memiliki lebih dari 15 tahun pembangunan aktif dan arsitektur yang telah terbukti memiliki reputasi yang kuat untuk keandalan dan integritas data. PostgreSQL berjalan pada semua sistem operasi utama, termasuk Linux, UNIX (AIX, BSD, HP-UX, SGI IRIX, MacOS, Solaris, Tru64), dan Windows.
D3.js adalah library JavaScript untuk memanipulasi dokumen berdasarkan data. D3.js membantu merepresentasikan data ke dalam bentuk HTML, SVG, dan CSS. D3.js menggabungkan komponen visualisasi yang kuat dan pendekatan data-driven untuk manipulasi DOM (Document Object Model).