Page 7 - IRBI-2022
P. 7

Hasil perhitungan indeks risiko bencana tahun       kat  provinsi  dan  kabupaten/kota.  Nilai  yang
           2022  menunjukkan  13  provinsi  berada  pada       tertera  dapat  menjadi  panduan  bagi  para
           kelas risiko bencana tinggi dan 21 provinsi be-     pengambil  kebijakan  di  tingkat  nasional  dan
           rada pada kelas risiko bencana sedang dan tid-      daerah untuk menentukan prioritas upaya pe-
           ak  ada  provinsi  yang  berada  pada  risiko       nanggulangan  bencana  di  daerahnya  masing-
           bencana  rendah.  Tiga  provinsi  yang  berisiko    masing  guna  menurunkan  indeks  risiko
           paling  tinggi  yaitu  Sulawesi  Barat  (skor       bencana     sebagai    upaya     meningkatkan
           165,23), Maluku (skor 162,47), dan Kepulauan        ketangguhan masyarakat.
           Bangka Belitung (skor 158,52). Sementara itu,
           tiga provinsi yang memiliki indeks risiko teren-
           dah  pada  kelas  sedang  adalah  Jawa  Tengah
           (skor  115,38),  Kepulauan  Riau  (skor  110,93),
           dan DKI Jakarta (skor 62,58).

           Dari  514  Kabupaten  kabupaten/kota  di  Indo-
           nesia  terdapat  192  kabupaten/kota  yang  be-
           rada  pada  kelas  indeks  risiko  tinggi  dan  322
           yang  berada  pada  kelas  indeks  risiko  sedang.
           Tiga kabupaten/kota dengan Skor Paling Tinggi
           adalah  Halmahera  Selatan,  Provinsi  Maluku
           Utara  (skor  216,99),  Maluku  Barat  Daya,
           Provinsi  Maluku  (skor  216,64),  Kota  Gunung-
           sitoli,  Provinsi  Sumatera  Utara  (skor  215,60).
           Sementara  itu,  tiga  yang  memiliki  skor  teren-
           dah (berada pada kelas sedang) adalah Kepu-
           lauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta (skor 51,53),
           Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (skor 49,27), dan
           Mamberamo  Tengah,  Provinsi  Papua  (skor
           44,80).


           Dengan  disusunnya  Buku  IRBI  Tahun 2022  ini
           diharapkan  dapat  memberikan  gambaran  ca-
           paian upaya penanggulangan bencana di ting-


                                                                                                                 7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12